Sejarah | OS | Jaringan | Produk

Jumat, 03 Juni 2016

Pengertian Kernel Sistem Operasi


Kernel adalah bagian yang sangat mendasar pada system operasi komputer masa sekarang, kernel digunakan untuk mengatur  input/output dari pemintaan program aplikasi (perangkat lunak), dan menerjemahkannya ke dalam komponen-komponen yang ada pada computer.


Pada awal generasi computer, system operasi diciptakan tanpa kernel, program computer masih  bisa berjalan akan tetapi program yang digunakan tersebut dijalankan  tanpa bantuan abstraksi dari perangkat keras.  Sehingga pada saat menjalankan sebuah program dan berpindah ke program lain, Maka pengguna harus mereset/menghapus dan menjalankan kembali program-program tersebut. Maka tugas kernel  adalah untuk mengatur kapan lama suatu program berjalan menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut.

Kernel di buat dengan empat bagian yaitu…

Kernel monolitik merupakan kernel yang difungsikan untuk menyediakan lapisan abstraksi dari perangkat keras secara menyeluruh tahadap perangkat keras.
Beberapa system operasi yang mengunakan kernel monolik seperti  : Linux, FreeBSD, Solaris, dan Microsoft Windows.


Mikrokernel merupakan kernel yang menyediakan sedikit absraksi perangkat keras dan menjalankan aplikasi diatasnya. Mikrokernel berkerja dibawah kernel monolik dikarenakan adanya overhead akibat proses input/output dalam kernel yang ditujukkan untuk mengganti konteks (context switch) untuk memindahkan data antara aplikasi dan server. Beberapa system operasi menggunakan microkernel seperti : IBM AIX, Symbian OS, Minix, Amoeba.

Kernel hibrida  pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi. Pada hybrid kernel, terdapat beberapa tambahan kode di dalam ruangan kernel untuk meningkatkan performanya. Kode tersebut ditaruh pada ruangan kernel agar dapat dieksekusi lebih cepat dibandingkan jika ditaruh di dalam ruangan user.

Exokernel merupakan kernel yang menyediakan hardware absraktion secara minimal, sehingga program dapat mengakses hardware secara langsung. Exokernel biasanya menggunakan library yang dsebut libOS  untuk melakukan absraksi. LibOS memungkinkan para pembuat aplikasi untuk menulis abstraksi yang berada pada level yang lebih tinggi. Secara Teori, Sistem operasi yang berbasi Exokernel dapat membuat system operasi yang berbeda seperti halnya Linux, Unix, dan Windows dapat berjalan di atas system operasi tersebut.

Semoga bermanfaat.. !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar